Ulasan Novel Sang Alkemis Paulo Coelho
Judul : Sang Alkemis
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit :Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 224 halaman
Alih Bahasa : Tanti Lesmana
BLURB
Setiap beberapa
puluh tahun, muncul sebuah buku yang mengubah hidup para pembacanya selamanya.
Novel Paulo Coelho yang memikat ini telah memberikan inspirasi bagi jutaan
orang di seluruh dunia. Kisah yang sangat sederhana, namun menyimpan kebijaksanaan
penuh makna, tentang anak gembala bernama Santiago yang berkelana dari rumahnya
di Spanyol ke padang pasir Mesin untuk mencari harta karun terpendam di Piramida-Piramida.
Di perjalanan dia bertemu seseorang perempuan Gipsi, seorang lelaki yang mengaku
dirinya Raja dan seorang alkemis – semuanya menunjukkan jalan kepada Santiago
untuk menuju harta karunnya.
Tak ada yang tahu
isi harta karun atau apakah Santiago akan berhasil mengatasi rintangan-rintangan
yang semula bertujuan untuk menemukan harta duniawi berubah menjadi penemuan
harta di dalam diri. Kaya, menggugah dan sangat manusiawi, kisah Santiago
menunjukkan kekuatan mimpi-mimpi dan pentingnya mendengarkan suara hati kita.
ULASAN
Halo kembali lagi
di blogitawelasti, kali ini aku mau mengulas sebuah novel karya Paulo Coelho.
Sedikit gambaran, Paulo Coelho merupakan seorang novelis asal Brazil yang karyanya
sudah mendunia. Novel Sang Alkemis adalah karyanya tahun 1998 telah laku
terjual sebanyak lebih dari 85 juta eksemplar. Jadi alasan kenapa aku membeli
novel ini karena membaca blurbnya yang membuatku penasaran.
Kalimat “....kekuatan
mimpi-mimpi dan pentingnya mendengarkan suara hati kita” adalah kalimat yang membuatku
akhirnya memutuskan untuk membeli buku ini. Ekspektasiku adalah buku ini dapat
memberikan pelajaran dan pencerahan kepadaku untuk tetap meraih mimpi. Harga
buku ini Rp65.000 aku belinya di Gramedia Roxy Jember.
Jadi Sang Alkemis
ini menceritakan kisah tentang seorang anak gembala bernama Santiago. Orangtua
Santiago ingin anaknya menjadi pastor akan tetapi Santiago ingin berkelana,
jadilah ia anak gembala dengan domba-dombanya berkeliling Spanyol. Santiago telah
menelusuri semua wilayah di Spanyol dan dirinya bertemu dengan seorang gadis
Andalusia si anak saudagar, ia pun jatuh cinta.
Santiago merasa
senang karena sebentar lagi dirinya akan bertemu dengan perempuan itu, akan
tetapi di tengah perjalanan dia bermimpi hal yang sama yaitu tentang harta
karun di Piramida-Piramida Mesir. Santiago pun memutuskan untuk pergi ke wanita
Gipsi penafsir mimpi, akan tetapi ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan
malah perempuan tersebut meminta bagian dari harta karunnya.
Lalu ia memutuskan
untuk melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan pria yang mengaku Raja Salem. Pria
itu tahu tentang mimpi Santiago dan membantu Santiago untuk menemukan mimpinya
tersebut. Santiago yang merasa yakin akan takdirnya itu akhirnya memutuskan
untuk menjual semua dombanya dan ia pergi ke Mesir.
Setibanya di
Afrika tepatnya di Tangier ia merasa asing dengan wilayah di Tangier.
Orang-orang di sana berbincang dengan bahasa Arab yang ia tidak mengerti,
akhirnya ia memutuskan untuk berhenti di sebuah kedai dan bertemu dengan
seorang pria yang berbicara Spanyol. Akhirnya Santiago menceritakan tujuannya
ke pria asing itu dan pria tersebut berniat untuk menjadi penunjuk jalan.
Santiago percaya
begitu saja dan memberikan semua harta miliknya kepada pria itu akan tetapi
naas sekali karena pria itu ternyata menipu dirinya. Ia bingung harus bagaimana,
Tangier sangat asing baginya. Ada keinginan untuk kembali ke Spanyol saja akan
tetapi itu tidak dilakukannya. Ia memutuskan untuk tetap berada di Tangier dan
berkeliling.
Suatu hari
kemudian Santiago tiba di sebuah toko yang menjual perlengkapan kristal. Toko
itu berada di dekat bukit dan sepi pelanggan. Entah apa yang ada dipikiran
Santiago, lelaki itu mengatakan bahwa pemilik toko seharusnya membersihkan
kristal-kristal itu. Pemilik toko mengizinkannya untuk membersihkan kristal-kristal
itu lalu datang dua pengunjung. Sejak saat itu Santiago bekerja di sana karena
toko kristalnya mendadak ramai pengunjung.
Banyak sekali
pelajaran penting yang aku dapatkan dari novel ini seperti percaya akan
mimpi-mimpimu yang terlihat mustahil itu, karena tidak ada yang mustahil
menurut Sang Pencipta. Berani bermimpi berarti siap untuk mengorbankan beberapa
hal, seperti halnya Santiago yang mengorbankan domba-dombanya demi petunjuk
menuju ke harta karunnya.
Selain itu novel
ini juga menjelaskan bahwa perjalanan untuk mencapai impian itu tidak pernah mulus.
Akan ada rintangan yang harus dihadapi, gagal berkali-kali dan terus bangkit
mencoba. Tetapi jika kita yakin akan impian kita maka Tuhan pasti akan datang
membantu. Walaupun bertemu dengan pencuri, tetapi Santiago akhirnya bertemu
dengan pedagang kristal yang membantunya pergi ke Piramida-Piramida itu.
Kita juga tidak
boleh percaya begitu saja kepada orang asing yang baru pertama kali bertemu
apalagi jika kita berada di tempat asing dan menyerahkan semua uang kita. Kita
harus tetap berhati-hati dalam melangkah dan selalu dengar kata hati. Suara
hati kita yang akan menolong kita ketika dalam kebingungan dan kesulitan.
Lewat novel ini
penulis mengajak kita untuk berani bermimpi dan meraihnya. Selalu percaya pada
mimpi kamu dan yakinlah kalau suatu hari nanti, kita akan mencapai impian itu.
Aku merasa bersemangat setelah membaca novel ini apalagi banyak quotes yang
menjadi pengingat diri untuk terus berusaha dan bermimpi.
Tidak hanya
membahas tentang kekuatan mimpi saja, novel ini juga menyelipkan kisah romantis
antara Santiago dan Fatima. Fatima sendiri merupakan gadis gurun yang bertemu
dengan Santiago di oasis, dalam perjalanannya menuju Piramida-Piramida. Walaupun
novel ini tipis tetapi banyak terdapat pelajaran penting.
Namun sayangnya
selama membaca novel ini, penulis jarang menyebutkan nama tokoh. Penulis hanya
menyebutkan siapa tokoh itu seperti Santiago yang ditulis “anak itu”, perempuan
Gipsi, Sang Alkemis, orang Inggris dan tokoh lainnya yang membuatku kebingungan
ketika membaca novel ini. Tetapi secara keseluruhan, novel ini recommended
untuk kamu yang butuh bacaan penyemangat dalam bentuk fiksi. Sebelum aku tutup
ulasan ini, aku mau kasih quotes yang aku suka dan banyak disebutkan
dalam novel,
“Dan saat engkau
menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu
meraihnya,”