[Mengulas Buku] Ulasan Serial Bumi: Novel Ketiga Matahari



 Judul : Matahari

Penulis : Tere Liye 

Halaman : 400 halaman

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 

Halo balik lagi di blogku, blogitawelasti, kali ini aku akan mengulas lanjutan dari serial Bumi novel ketiga yang judulnya Matahari. Kalau aku tidak salah ingat, aku membeli buku ini dengan harga Rp95.000 di toko buku. Berbeda dengan Bumi yang sampulnya berwarna hijau, Bulan yang sampulnya berwarna biru, novel ketiga ini sampulnya berwarna merah. Sangat cocok dengan judulnya yang artinya Matahari. Walaupun judulnya Matahari akan tetapi pembahasan di dalamnya bukan tentang perjalanan ketiga sahabat (Raib, Seli dan Ali) ke Klan Matahari melainkan perjalanannya ke Klan Bintang. 

Menurut buku-buku sebelumnya, penulis menjelaskan bahwa Klan Bintang adalah klan yang lokasinya masih tidak diketahui di mana, informasi yang memuat tentang Klan Bintang ini sangat sedikit itulah yang membuat saya menghabiskan satu buku ini dalam satu hari, karena ceritanya memang seru dan rasa penasaran aku tentang Klan Bintang sangat tinggi. Jika sebelumnya ketiga sahabat dan Ily yang harus menjelajahi Klan Matahari untuk mendapatkan bunga matahari mekar pertama, di buku ini adalah kelanjutan dari serial kedua, Bulan. 

Cerita diawali dengan Raib, Seli dan Ali yang berada di sekolah. Dimulai dengan Ali yang mendadak aneh karena tiba-tiba dirinya bisa bermain basket dan menjadi andalan bagi timnya, hal ini sontak saja membuat dua sahabatnya curiga, khususnya Raib. Raib mengatakan bahwa Ali berbuat curang sehingga dirinya bisa jago bermain basket dan mempunyai banyak penggemar di sekolah. Hal ini memang mengejutkan pasalnya Ali dikenal sebagai anak yang suka mencari masalah atau Raib sering menyebutnya ‘si biang kerok.’ 

Jika melihat ke bagian belakang bukunya memang fokus buku ini adalah ke Ali, klan makhluk rendah yang asli dari Bumi. Sebelumnya di Buku Bumi membahas tentang Raib yang berasal dari Klan Bulan, dan di buku Bulan membahas tentang Seli yang berasal dari Klan Matahari. Aku suka sekali ketika Raib dan Ali berdebat karena memang mereka jarang akur, akan tetapi ketika sedang berpetualang mereka sangatlah kompak dan setia kawan. Cerita berlanjut ke Ali yang mendadak aneh karena rasa penasarannya tinggi terhadap Klan Bintang. Ia pun mengusulkan kepada dua sahabatnya untuk pergi ke sana, mencari tahu bagaimana peradaban Klan Bintang (klan yang paling jauh dan lokasinya tidak diketahui). 

Tentu saja hal itu membuat Raib marah karena artinya ia akan mengingkari janjinya, tetapi Ali tetaplah Ali. Ali selalu saja memiliki cara untuk mencapai keinginannya seperti mencari tahu di mana lokasi Klan Bintang dan bagaimana cara menuju ke sana tanpa menggunakan Buku Kehidupan milik Raib. Meskipun awalnya Raib dan Seli tidak ingin pergi ke sana, karena desakan Ali akhirnya mereka bertiga menuju lorong-lorong kuno untuk mencari Klan Bintang.

Sama seperti serial sebelumnya, Tere Liye sangat apik menggambarkan detail tempat-tempat atau dunia paralel yang menjadi area berpetualang ketiga sahabat. Semuanya dijelaskan dengan detail, walaupun sejujurnya aku masih susah membayangkannya. Sebenarnya membaca buku ini juga akan mendapatkan wawasan baru mengenai pelajaran-pelajaran penting tentang alam dan sekitar yang dijabarkan melalui penjelasan Ali si genius. Dalam membuat nama orang juga menurutku Tere Liye adalah penulis yang unik. Berbeda dengan nama-nama orang di Klan Bulan dan Klan Matahari, di Klan Bintang nama orangnya entah dibaca dari depan dan belakang itu tetap sama salah satunya adalah Kota Zaramaraz (coba saja baca dari belakang pasti tetap terbaca Zaramaraz). Zaramaraz adalah Ibu Kota di Klan Bintang seperti halnya Kota Tishri di Klan Bulan dan Ilios di Klan Matahari. 

Novel Matahari juga memberikan pelajaran penting salah satunya adalah tentang kemauan, passion, atau hobi. Digambarkan dengan sosok Ali yang menyukai teknologi, dia selalu belajar dan belajar sampai menemukan apa yang ia cari tidak peduli dengan ucapan orang lain. Ali selalu suka mengerjakannya dan hal itu ternyata menjadi inspirasi bagi Raib untuk memperkuat kekuatannya. Wah sangat seru sekali ya novelnya? Apakah sampai di sini kamu sudah penasaran tentang  bagaimana petualangan mereka bertiga ke Klan Bintang? Jangan lupa baca bukunya dan baca dulu review serial sebelumnya Bumi dan Bulan. Happy Reading :)


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url