[Mengulas Buku] Ulasan Buku Lovasket 4 Your Heart



 Judul : Lovasket 4 Your Heart 

Penulis : Luna Torashyngu 

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 

Tahun : 2013

Halaman : 320 halaman 

Halo balik lagi di blog aku, sekarang aku mau ulas buku serial Lovasket yang keempat yaitu Lovasket 4 Your Heart. Tentu aja sebelumnya aku sudah mengulas Lovasket 1, 2 dan 3. Jadi cerita di serial keempat ini tidak lagi fokus terhadap kisah Vira dan kawan-kawannya, tetapi tentu saja masih membahas tentang basket. Cerita dimulai dari seorang anak SMA Charisty yang bernama Vega, Vega adalah salah satu pemain andalan tim basket putri SMA Charisty yang memang tidak pernah mencetak prestasi apapun, intinya prestasinya masih di bawah tim putra. 

Hal itulah yang membuat Dion ketua basket dan pemain dari tim putra merasa berada di atas angin. Dirinya jadi seenaknya saja menetapkan keputusan yang ujung-ujungnya membuat Vega dan kawan-kawan merasa kesal. Memang dalam buku ini diceritakan bahwa Vega dan Dion adalah musuh bebuyutan. Cerita berlanjut ke keinginan tim putri untuk menunjuk salah satu pemain basket putri agar maju menjadi ketua ekskul basket dan tentu saja semuanya menunjuk Vega. 

Tidak hanya bercerita tentang Vega dan Dion saja, tetapi juga seorang perempuan berbakat bernama Vanya. Vanya adalah tokoh favoriteku dalam serial keempat ini, Vanya merupakan seorang anggota girlband yang sedang naik daun bernama Venus. Ia dan keempat temannya, Cindy, Shania, Melody dan Nabilla berada di Venus yang kini mulai banyak penggemarnya itu. Ternyata selain pintar bernyanyi dan menari, Vanya juga jago basket lho! Kemampuan Vanya tidak diragukan lagi bahkan tidak kalah dari Vega dan memang Vega-lah yang menjadi guru basket Vanya. 

Tentu aja Luna memberikan bumbu-bumbu dalam cerita ini, seperti ketika musibah yang menimpa Vega sehingga menjadi pukulan telak bagi timnya, padahal saat itu mereka akan mengikuti turnamen basket se-Jabodetabek. Tentu saja sama seperti serial sebelumnya, dalam menggambarkan pertandingan basket, penulis bisa menjelaskannya dengan baik. Selain menceritakan tentang ambisi dan impian, novel ini berisi juga tentang kisah romansa anak muda seperti Dion dan Vega, Vanya dan Gery serta tokoh-tokoh lainnya. 

Jujur aku sebenarnya ngeship Vanya dan Gery, entah kenapa aku suka sekali dengan dua tokoh tersebut. Setiap penulis menjelaskan adegan antar kedua tokoh tersebut, aku suka sekali membayangkannya hihi....Oiya ternyata di pertengahan pembaca juga akan bertemu dengan satu persatu tokoh dari serial sebelumnya seperti Vira, Rida, Stella dan lainnya. Tokoh-tokoh dalam buku ini bisa disebut dengan reinkarnasi dari Vira dan kawan-kawannya. Selain itu aku juga mendapatkan pelajaran mengenai pembuktian kepada orangtua. Diceritakan bahwa Mama Vanya tidak ingin anaknya bermain basket karena berkaitan dengan kejadian menyakitkan di masa lalunya, tetapi karena keinginan dan tekad Vanya dirinya bisa mendapatkan izin dari Mamanya meskipun ia harus memilih antara basket dan Venus, lalu mana yang dipilih Vanya? Kamu bisa baca sendiri novelnya di iPusnas ya teman-teman! 

Sama seperti buku-buku sebelumnya, di dalamnya masih kental bumbu persahabatan yang dijelaskan oleh penulis. Persahabatan dan cinta sejati dibuktikan dari interaksi antar tokoh khususnya Dion dan Vega, Dion merupakan bukti cinta sejati karena dirinya menerima kondisi Vega apa adanya. Teman-teman juga akan menikmati bagaimana penulis menggambarkan alur permainan basketnya. Di halaman pertama bukunya juga terdapat penjelasan mengenai posisi dalam basket lengkap beserta pelangarannya. Sebenarnya hal ini yang masih menjadi kekurangan karena pembaca harus bolak-balik membuka halaman pertama untuk mengetahui maksud dari penulisnya. 

Sebenarnya aku berharap kalau buku ini bisa diangkat menjadi sebuah film, ya walaupun sampai sekarang aku masih tidak tahu siapa aktor dan aktris yang cocok memerankan tokoh di dalamnya. Ceritanya seru banget, khas Luna Torashyngu yang selalu bisa membuat pembacanya (salah satunya aku) menjadi penasaran dan memilih terus melanjutkan membaca. Oya kabar baik untuk kamu kalau mau pinjam ebooknya bisa lewat iPusnas dan tidak usah mengantri (kebetulan aku tidak perlu mengantri) jadi setelah pinjam bisa langsung baca deh hehehe... Oke sekian review singkat dari aku jangan lupa baca ulasan sebelumnya ya yaitu Lovasket 3 di sini. Happy reading. 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url