Review Film Jepang Sweet Bean, Angkat Isu Diskriminatif

Blogitawelasti - Sweet Bean merupakan film Jepang yang menceritakan tentang pebisnis dorayaki sambil memberi kritik atas diskriminasi yang dilakukan terhadap penderita lepra. Film ini memberikan pelajaran penting yang harus diketahui masyarakat luas. 

Film berdurasi 113 menit ini disutradarai oleh Naomi Kawase dan diperankan oleh Kirin Kiki tahun 2015 silam. Tertarik menonton filmnya? Kamu bisa simak review dan sinopsis Sweet Bean di bawah ini.

Artikel ini mengandung spoiler

Identitas Film Jepang Sweet Bean

Judul: Sweet Bean 

Genre: Drama, Friendship

Sutradara: Naomi Kawase

Skenario: Naomi Kawase

Rilis: 30 Mei 2015

Durasi: 113 menit

Distributor: Elephant House 

Bahasa: Jepang

Negara: Jepang

Sinopsis Film Jepang Sweet Bean

Film Sweet Bean menceritakan kisah Sentaro, seorang mantan narapidana yang memulai kehidupan barunya menjadi penjual dorayaki kacang merah. Suatu hari, ada seorang wanita tua yang menghampirinya bernama Tokue.

Wanita tua itu mengatakan ingin bekerja di toko Sentaro karena dia ahli membuat kacang merah selama puluhan tahun. Awalnya, Sentaro menolak karena fisik Tokue tampak tidak kuat, namun karena penasaran, ia akhirnya menerima Tokue.

Bekerja dengan Tokue membuat Sentaro tahu cara membuat kacang merah yang tepat agar bisnisnya berkembang. Namun, permasalahan mulai terjadi ketika masyarakat setempat tahu masa lalu Tokue. 

Tokue mengidap penyakit lepra saat muda dulu namun sekarang sudah sembuh. Hanya saja, dia masih tinggal di tempat orang-orang mengidap penyakit serupa. Lantas apa yang terjadi selanjutnya dengan toko dorayaki Sentaro? 

Review Film Jepang Sweet Bean

Berikut ini review singkat Sweet Bean yang bisa memberikan gambaran mengenai alur cerita film tersebut.

1. Diadaptasi dari Novel Jepang

Durian Sukegawa atau nama aslinya adalah Tetsuya Akikawa merupakan penulis novel An yang diterbitkan pada Februari 2013 di Poplar Publishing. An kemudian diadaptasi menjadi film berjudul Sweet Bean.

Selain itu, kamu juga bisa membaca novel An versi Bahasa Indonesia karena sudah ada terjemahannya berjudul Pasta Kacang Merah yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Aku juga pernah mengulas novel ini dan baru sadar bahwa ada versi filmnya! 

2. Persahabatan Lintas Generasi

Selain membahas isu sosial tentang tindakan diskriminatif terhadap penyintas lepra, novel ini juga membahas persahabatan antar 3 orang dari generasi berbeda. Ada Wakana yang masih sekolah dan memilih kabur dari rumah karena ada masalah dengan orang tuanya.

Lalu ada Sentaro selaku penjual dorayaki kacang merah yang memulai kehidupan baru setelah keluar dari penjara. Ada Tokue, seorang pembuat pasta kacang merah ahli sehingga rasa dorayaki Sentaro semakin lezat. 

Memang nggak banyak cerita tentang ketiganya, namun interaksi mereka cukup menyadarkan bahwa mereka memahami satu sama lain. Apalagi waktu Wakana dan Sentaro memutuskan pergi ke tempat tinggal Tokue dan berkenalan dengan penyintas lain. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan makan kue buatan teman Tokue. 

3. Film Tenang Namun Sarat Makna

Film ini tuh terbilang tenang karena nggak terlalu banyak dialog. Semua cerita disampaikan melalui tindakan para tokoh. Dialog antara Sentaro dan Tokue selama memasak kacang merah juga nggak banyak namun aku tahu bagaimana Tokue menyayangi kacang merah itu seperti anaknya sendiri. 

Daftar Pemain Film Jepang Sweet Bean

Kirin Kiki sebagai Tokue

Masatoshi Nagase sebagai Sentaro

Kyara Uchida sebagai Wakana

Etsuko Ichihara sebagai Yoshiko

Miki Mizuno sebagai Ibu Wakana

Taiga Nakano sebagai Yohei

Wakato Kanematsu sebagai Wakato

Miyoko Asada sebagai Owner toko dorayaki Sentaro

Sweet Bean menghadirkan kisah persahabatan lintas generasi yang menyentuh hati sekaligus memberi kritikan terhadap tindakan diskriminasi yang terjadi di masa lalu di Jepang.