Review Novel Ily Tere Liye, Ujian Persahabatan Raib dan Seli

 


Novel Ily karangan Tere Liye yang ke-15 sudah rilis dan sudah open pre order (PO) sejak Bulan November 2023 lalu. Walaupun masih PO, tetapi sudah banyak pencinta Serial Bumi, khususnya fans Ily yang menantikan buku ini.

Sejak perilisan Matahari Minor yang merupakan buku ke-14 serial Bumi, sudah banyak pembaca yang tidak sabar dengan kelanjutan. Hal ini karena ending Matahari Minor membuat pembaca penasaran apa yang terjadi kepada Ily.


Identitas Novel Ily

Judul               : Ily

Penulis             : Tere Liye

Tahun              : 2023

Halaman          : 380 halaman

Penerbit           : PT Sabak Grip Nusantara


Blurb Novel Ily

Petualangan Raib dan Seli di klan Matahari Minor semakin genting. Petualangan ini adalah jawaban. Atas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Juga tentang kehilangan dan menemukan. Tentang memilih dan pengorbanan.

Petualangan ini juga adalah persimpangan. Apakah Raib dan Seli akan memilih jalan terbaik? Apakah mereka akan terus menjadi sahabat, atau membenci satu sama lain?

Lantas bagaimana dengan Ali? Apakah dia tidk ingin bergegas pulang ke klan Bumi bertemu dengan jutaan fans-nya?


Review Novel Ily

Akhir Matahari Minor memang membuat pembaca (termasuk aku) merasa kaget dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada Ily? Bagaimana bisa ia masuk ke klan terkutuk seperti Matahari Minor? Pertanyaan itu terjawab di novel ke-15 ini, berikut reviewnya.


1.  Ily yang Hidup Kembali

Bagi yang mengikuti serial Bumi sejak buku pertama pasti sudah tahu bahwa ada tokoh bernama Ily yang hanya muncul satu kali di novel Bulan (buku kedua). Saat itu, Ily bersama dengan Ali, Raib, dan Seli sedang mengikuti Festival Bunga Matahari di Klan Matahari.

Saat itu, tokoh Ily diceritakan sudah tiada karena terkena kekuatan bunga matahari. Sejak saat itu, Ily tidak diceritakan lagi di beberapa buku selanjutnya. Inilah plot twist paling seru karena Ily diceritakan masih hidup, hanya saja tidak ada yang tahu ia ada di mana.

Hal itu membuat Raib dan Seli berusaha menemukan Ily, apalagi setelah Seli mengalami mimpi yang aneh. Sayang sekali karena Ali tidak bisa ikut berpetualang di Klan Matahari Minor.

Setelah menyelamatkan Miss Selena di tangan Lumpu, Ali langsung pergi ke Sagaras mencari orang tuanya. Jadi, hanya Raib dan Seli yang berusaha mencari cara bagaimana bisa masuk ke klan terkutuk Matahari Minor.


2. Menjawab Banyak Pertanyaan Pembaca

Selama ini pembaca bertanya-tanya apa yang terjadi pada Ily, mengapa dirinya bisa hidup lagi namu tidak kembali ke Klan Bulan? Lantas apa yang sebenarnya terjadi dengan Klan Matahari Minor itu? Mengapa di sana sangat menyeramkan?

Semua pertanyaan tersebut akan dijawab satu per satu oleh penulis di buku ini. Termasuk kemana Ayah Raib yang bernama Tazk itu. Di buku Selena dan Nebula, masalah orang tua Raib sudah dijelaskan, begitu pula dengan takdir yang menimpa Mata, Ibu Raib.

Namun, tidak ada yang tahu di mana Tazk berada. Setelah melahirkan Raib, Tazk bagaikan hilang di telan bumi. Fakta yang akan diceritakan penulis lewat novel Ily bisa membuat pembaca terkejut.


3. Petualangan Seru dan Menguras Tenaga

Selain itu, di novel ini, ada lebih banyak pertarungan seru yang sangat menguras waktu dan tenaga. Penulis benar-benar pandai menggambarkan situasi yang terjadi di Klan Matahari Minor dengan narasi yang mudah dipahami.

Pembaca seperti merasa ikut melihat langsung pertarungan sengit antara Seli dkk dengan Raja Hutan Gelap. Pembaca juga seperti ikut merasa kelelahan dengan pertarungan yang terjadi karena benar menegangkan.


4. Pelajaran yang Bisa Diambil

Tentu saja ada pelajaran yang bisa diambil dari novel Ily seperti berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas risiko yang akan dihadapi serta setia kawan. Walaupun sifat Seli yang setia kawan membuat banyak orang rugi, tetapi maksud dia baik.

Seli selalu tidak tega melihat Ily tersiksa sehingga dia selalu menolongnya. Padahal Ily saja tidak ingat dengan Seli karena saat itu dirinya bukan lagi seorang Ily. Tidak ada Ali membuat petualangan mereka tampak kosong dan tentu saja pembaca rindu dengan Si Kusut itu.


Dalam buku ini masih menggunakan sudut pandang orang pertama yang diceritakan oleh Seli yang memiliki cara bercerita tidak kalah unik dari Raib. Jangan lupa buat ikutan PO-nya agar bisa langsung merasakan keseruan cerita Ily.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url