[Mengulas Buku] Ulasan Buku Menyakitkan Tapi Tak Seburuk yang Kupikirkan
Judul :
Menyakitkan Tapi Tak Seburuk yang Kupikirkan
Penulis :
Lee You Jeong
Penerjemah :
Indah Islamiyah
Penerbit :
Shira Media
Halaman :
272 halaman
Menyakitkan
Tapi Tak Seburuk yang Kupikirkan adalah judul dari buku yang akan aku ulas
sekarang. Dari judulnya aja udah menarik sih menurut aku, terus waktu baca
sinopsisnya juga sepertinya bakal relate sama aku. Di bagian sampulnya
sudah tertulis tulisan yang menjadi alasan kenapa aku harus baca buku ini, jadi
tulisannya gini “Usiaku dua puluh delapan tahun, suatu hari aku mengetahui bahwa
diriku mengidap fibroid rahim. Aku tidak menyangka bahwa kesedihan yang datang
secara tiba-tiba kepadaku akan menjadi hal yang indah dalam hidupku.” Wah
dari tulisan itu aja aku udah tertarik banget sama buku terjemahan ini.
Tapi
sebenarnya kalau nggak ada tulisan itu di bagian sampul, dan hanya membaca blurb
bagian belakangnya aja aku juga nggak bakalan paham sama isinya
hahaha...Tapi karena aku udah tahu kalau isinya bakal menarik aku langsung
beli. Soal harga aku lupa berapa dan aku juga udah lupa beli di mana sih. Oke
lanjut, buku ini adalah buku terjemahan yang sama seperti buku terjemahan lagi,
jujur isinya menurutku kaku. Di bagian pertengahan aku sudah tidak memiliki mood
untuk membaca lagi tetapi karena penasaran bagaimana akhirnya aku memutuskan
untuk menuntaskannya.
Walaupun
terjemahannya ‘kaku’ tetapi aku tetap mendapatkan pengetahuan baru dari buku
ini. Mungkin buku ini akan membosankan bagi kamu yang membacanya karena selain
kaku, pembahasan di dalamnya menurutku agak berat. Penulis menceritakan
bagaimana kisahnya hidup melawan fibroid rahim. Dibuka dengan cerita penulis
yang baru didiagnosis oleh seorang dokter yang menyuruhnya langsung operasi
pengangkatan fibroid. Akan tetapi penulis tidak mau langsung melakukannya, ia
masih tidak bisa percaya bahwa dirinya mengidap fibroid rahim.
Kemudian
dilanjut dengan penulis yang mencari tahu mengenai fibroid rahim, mempelajari
banyak bacaan bersama suaminya hingga dia merasa bahwa dia memiliki alasan kuat
mengapa dirinya harus melakukan operasi. Saat inilah pembahasan yang menurutku
berat, penulis membagikan informasi mengenai apa itu fibroid, bagaimana
penyebabnya dan apa yang menyebabkan fibroid bertambah besar memang dijelaskan
secara jelas. Akan tetapi pembahasan yang menurutku berat ini membuat aku bosan
apalagi dengan istilah-istilah medis yang dituliskan oleh penulis.
Kelebihannya
seperti yang sudah aku katakan sebelumnya bahwa aku mendapatkan pengetahuan
baru khususnya tentang bagaimana hidup dengan sehat. Aku mendapatkan pelajaran
mengenai hormon lingkungan yang sering memapar diri kita ternyata penyebabnya
dari benda-benda di sekitar kita. Penulis juga mengajak pembaca untuk mulai
hidup sehat mulai dari diri sendiri, perubahan kecil yang dilakukan ternyata
memiliki dampak yang signifikan dalam hidup penulis.
Tentu
saja aku terinspirasi ingin segera menerapkannya, aku sangat suka bagaimana
penulis mengajak pembaca untuk mengurangi penggunaan plastik dengan
menggantinya ke peralatan yang lebih baik dan terjaga. Tidak hanya itu, penulis
juga memberikan pelajaran baru bagiku tentang jangan mendengarkan omongan orang
lain. Seperti yang dilakukannya, penulis awalnya mudah terpengaruh omongan
orang lain yang membuatnya hidup tidak dengan caranya sendiri. Akan tetapi ia
mulai menyadarinya dan bisa mengubah bagaimana cara hidup yang ia ingin
lakukan. Ini pelajaran penting menurutku karena tanpa disadari kita masih saja
mengikuti omongan orang lain untuk menjalani hidup padahal hidup hanya sekali,
biarlah kita yang menentukan semuanya.
Aku
juga senang bagaimana usaha penulis untuk mencari tahu fibroid rahim dan membagikannya
lewat buku. Menurutku Lee Young Jeong adalah perempuan yang beruntung karena
memiliki suami yang mengerti dan menerima dirinya apa adanya. Suaminya bahkan membantu
Lee You Jeong untuk menjalani kehidupan lebih baik seperti mengurangi konsumsi
alkohol dengan permainan unik. Wah permainan apa yang mereka mainkan? Langsung
aja baca bukunya ya! Terakhir untuk kutipan yang aku suka dan menjabarkan isi
buku adalah,
"Jika kau menghargai potongan-potongan kecil dari kehidupanmu sehari-hari maka hal itu akan menjadi sebuah kebahagiaan."
“Tidak perlu merasa goyah hanya karena ucapan kasar orang
lain! Aku yang akan menentukan jalan hidupku.”