[Mengulas Buku] What So Wrong About Your Self Healing

 


Judul : What’s Wrong About Your Self Healing 

Penulis : Ardhi Mohamad 

Tahun : 2021 

Penerbit : Alvi Ardhi Publishing 

Halaman : 276 halaman 

Halo aku Gita sekarang aku mau review sebuah buku karya Kak Ardhi Mohamad yang judulnya What’s Wrong About Your Self Healing, buku barunya yang terbit di tahun 2021. Aku beli buku ini gara-gara ada potongan harga gara-gara aku liat storygram Kak Alvi Syahrin, akhirny baru bisa beli bukunya Bulan Januari 2022 kemarin. Aku sebenarnya nggak naruh ekspektasi apapun sama buku ini, intinya aku ngerasa kalau buku ini akan membuatku “sadar” akan sesuatu. Dan waktu baca bukunya ternyata benar, aku jadi sadar dan tentunya mendapatkan insight baru. 

Aku mulai bahas dari sampulnya deh ya, sebenarnya ini sampul yang unik sih menurutku. Sampulnya ada banyak tulisan-tulisan gitu yang mengajak pembaca untuk memiliki gambaran mengenai buku ini. Jadi di sampulnya full dengan tulisan-tulisan berwarna putih tentang macam-macam. Contohnya adalah “kenapa yang gue lakuin selalu salah? Apa gue dilahirin cuma untuk jadi orang yang gagal?” “Kenapa gue sering ngerasa cemas?” dan tentunya kalimat-kalimat lain yang seolah-olah kasih spoiler tentang buku ini.

Oya buat temen-temen yang membeli bukunya dapat bonus bookmark, wallpaper dan podcast eksklusif gitu di bagian belakangnya. Balik lagi deh ya ke bagian sampulnya, aku suka karena menurutku sampulnya unik, pemilihan fontnya juga unik. Terus masuk ke bagian berikutnya selain karena fontnya yang menurutku beda dari buku-buku lain, tetapi ada kekurangannya juga nih. Salah satunya adalah di bagian daftar isi, menurutku warna kuning dipadukan dengan warna hitam itu kurang menarik, jadi nggak terbaca aja gitu tulisan di daftar isinya. Jujur aku juga kesulitan baca bagian daftar isinya sih, padahal aku udah kepo banget sama isinya dan pembaca bisa tahu isi buku lewat daftar isinya juga kan? Jadi kalau kamu mau melihat dengan jelas, cari aja cahaya yang terang oke?

Lanjut ke bagian isinya, terdapat 10 bab. Bab pertama itu menjelaskan tentang “orangtua  dan pola asuhnya”, jadi Kak Ardhi sempat mengajak pembaca untuk flashback ke masa kecilnya. Pola asuh mana sih yang digunakan orangtua kita dulu? Aku tadi di awal bilang kalau setelah membaca buku ini aku mendapatkan banyak insight baru di sini pembaca diajak untuk mengenali 4 pola asuh yang digunakan orangtua kita dulu. Tentu aja ada banyak teori-teori yang baru aku ketahui setelah membaca buku Kak Ardhi ini. Sedangkan 4 teori parenting yang dibahas di buku ini adalah menurut Diana Boumrind. 

1. Autoritative Parenting ( Demanding x Responsive) 

Intinya tipe pola asuh orangtua yang pertama ini adalah hangat dan tegas. Orangtua yang menerapkan pola asuh ini tentu tahu mana yang boleh dan tidak, mau mendengarkan suara dari anak mereka tetapi juga berharap anak-anaknya menurut dengan apa yang dikatakan. Adapun hasil dari pola asuh ini akan membantu anak yang memiliki harga diri tinggi, bertanggung jawab, mudah menerima dan tentunya terus merasa aman.

2. Authotarian Parenting ( Unresponsive X Demanding) 

Tipe pola asuh yang kedua ini adalah orangtua yang selau menuntut anaknya dan ingin anak-anaknya patuh tanpa mempertanyakan mengapa harus melakukan hal demikian. Biasanya anak dengan pola asuh ini dituntut untuk menjadi sempurna dan akhirnya efeknya adalah pasif dan tidak berani speak up tentang dirinya. Tetapi dampak positifnya adalah nggak manja, eksploratif dan bisa mengendalikan dirinya. 

3. Univolved Parenting ( Undemanding X Unresponsive) 

Tipe ketiga ini adalah orangtua yang “jarang hadir” dalam kehidupan anak-anaknya. Oleh karena itu dampaknya adalah anak akan kesulitan jika ingin membangun hubungan dengan orang lain dna susah bersikap ramah. Anak-anak dengan pola asuh seperti ini biasanya akan langsung mencari tempat di mana mereka bisa diterima. Biasanya juga akan timbul perasaan kesepian dan tidak berharga dalam dirinya. 

4. Permessive Parenting ( Undemanding X Responsive) 

Tipe terakhir ini adalah orangtua yang terlalu cinta dengan anak-anaknya hingga menjadi “buta”, orangtua seperti ini biasanya menuruti semua keinginan anaknya tanpa mempedulikan bagaimana akhirnya nanti. Hasilnya adalah anak tersebut akan manja, kesulitan mengontrol diri dan nggak bisa diandalkan. 

            Wah teorinya nggak cuma membahas tentang 4 parenting style dari orangtua kita aja, ada banyak teori yang dijabarkan dalam buku ini, makanya aku bilang ini kayak buku pelajaran gitu. Ada yang bahas tentang kecemasan, tingkat kecemasan seseorang, alasan kita selalu merasa sedih dan banyak lagi. Oya di setiap babnya ada sebuah tempat untuk diisi oleh pembaca kayak salah satunya adalah bab 1 mengenai tuntutan yang diberikan kepada kita dari kecil, terserah sih mau diisi atau nggak. Terus yang paling unik adalah setiap babnya ada ringkasan gitu kayak mind mapping berupa gambar. Jadi kalau kita lupa bab tersebut bahas apa, bisa langsung lihat ringkasannya deh. Tentu ada banyak quotes sih dan salah satu yang aku suka adalah 

Sayangnya kita lebih sering berusaha menerima agar orang lain mau menerima kita daripada berusaha menerima diri kita sendiri.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url