Ulasan Novel Zizi: Bintang Jodoh Karya Lusiwulan



Novel Zizi: Bintang Jodoh merupakan salah satu karya fiksi metropop terbitan PT Gramedia Pustaka Utama. Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan genre fiksi metropop? Genre ini sebenarnya mirip dengan chicklit, akan tetapi novel ini biasanya bercerita tentang masyarakat kota. 

Jadi, sesuai dengan namanya, genre metropop ini berkisah tentang bagaimana kehidupan masyarakat yang tinggal di kota (metropolitan) dan biasanya tokoh tersebut memiliki sifat glamor. Nah, di bawah ini ada ulasan tentang novel genre metropop berseri karya Lusiwulan.

Identitas Novel Zizi: Bintang Jodoh 

Judul : Zizi: Bintang Jodoh 

Penulis : Lusiwulan 

Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama 

Tahun : 2008 

ISBN : 979 22 4248 1 

Halaman         : 176 halaman 

Blurb Novel Zizi: Bintang Jodoh 

“Hmm....banyak bintang kamuflase di sini...”

Zizi melongo. “Apa, Mbah, eh maksud saya, Nini....?”

Bahu Melky agak terguncang meredam tawa melihat reaksi Zizi. 

“Kamu kebanyakan TP,” sambung Nini  

“Apa itu, Ni?....TP...?” tanya Zizi

“Tebar pesona.”

Itu kerjaan Zizi kalau lagi kebingungan dilamar pacar sendiri (padahal pacar sendiri lho, bukan pacar orang lain). Belum lagi kalau sedang sedih, kacau, balau, atau di masa senang, masa manis, masa bodo sampai bodoh beneran. 

Tapi jangan salah, hati dan pikirannya luwes meresapi asam-manis pengalaman sebagai momen mematangkan diri. Mau bukti? Ini kutipan perenungan yang dalam setelah pertemuan tak terduga dengan seseorang. 

“....kalau ada cowok mau ngantering dan mengekor cewek beli pakaian dalam si cewek, bisa diartikan mereka punya hubungan spesial, ya?”

Dalam, kan? Namanya aja pakaian dalam....kwakwak....

Oke, yang lebih serius, Zizi juga merenungkan apa artinya komitmen, menjadi diri sendiri, cinta yang membebaskan, dan insight lain dalam kehidupan.

Ulasan Novel Zizi: Bintang Jodoh 

Novel ini sebenarnya aku dapat dari temenku, ini adalah novel Lusiwulan pertama yang aku baca dan mungkin novel genre metropop pertama yang aku baca hehehe....Novel ini ternyata berseri jadi ada 3 novel dan Zizi: Bintang Jodoh adalah novel pertama. 

Novel ini tipis jadi aku bisa menghabiskannya hanya dalam waktu dua hari saja. Aku nggak pernah tahu genre metropop itu apa makanya aku sebelumnya belum tertarik membaca dengan genre ini. 

1. Bahasa yang Digunakan Ringan 

Novel Zizi: Bintang Jodoh ini sebenarnya mengangkat tema yang sering terjadi di kalangan orang dewasa, hanya saja bahasa yang digunakan benar-benar ringan. Porsi antara narasi penjelasan dan percakapan juga sangat pas menurutku. 

Alasan inilah mengapa novel ini direkomendasikan untuk kamu karena tidak akan membuat orang yang membacanya overthinking. Baca dari blurbnya saja sebenarnya sudah kelihatan kalau novel ini menggunakan kata-kata yang ringan dan digunakan sehari-hari. 

2. Membahas Tentang Kebiasaan Orang Indonesia 

Lusiwulan juga menceritakan tentang bagaimana kebiasaan orang Indonesia: suka julid sama orang lain. Jadi, Zizi ini adalah seorang perempuan yang baru lulus kuliah, usianya awal 20-an, tentu saja di usia segitu Zizi masih ingin merasakan kebebasan dalam hidup.

Hanya saja masalahnya ada pada Teddy, kekasihnya yang usianya sudah mencapai 30an. Keluarga Teddy mendesak agar Teddy segera menikahi Zizi yang notabenenya adalah tetangganya. Tetapi Zizi bimbang hingga akhirnya dia memilih untuk putus dari Teddy. 

Nah, tetangga mereka berdua ini suka banget julid sama Zizi, bilang kalau Zizi ini nggak bersyukur banget dapat cowok tajir macam Teddy, khas orang Indonesia banget ya julidnya? Hehehehe......

3. Kebingungan dengan Masa Depan

Tidak hanya bercerita tentang kisah percintaan Zizi saja, novel ini juga berkisah tentang bagaimana kebingungan anak muda di usia awal 20-an setelah lulus kuliah. Zizi ini bingung banget setelah lulus kuliah dia mau ngapain, mau jadi apa di masa depan nanti. 

Sama seperti yang sering terjadi di anak muda nggak sih, pada bingung mau ngelakuin apa apalagi kalau masih fresh graduate, merasa ragu dengan masa depannya, banyak nggak yakinnya dan takut kalau tidak menjadi apa-apa di masa depan nanti. 

Nah, sesuai dengan yang dilakukan Zizi, mungkin kita bisa mengikuti langkah Zizi dengan berani mencari kesempatan, Zizi yang berusaha mencari pekerjaan dan melamar kesana sini. Akhirnya ia mendapatkan pekerjaan dan mau mencoba hal baru. 

4. Novel Sekali Duduk

Ulasan terakhir ini adalah mungkin novel yang bisa dibaca sekali duduk kalau kamu nggak lagi sibuk hehehe....Novel ini tipis banget, hanya 176 halaman dan bahasanya juga ringan, jadi cocok untuk dibaca ketika waktu istirahat. 

Nah sebagai penutup ulasan ini, aku mau kasih kutipan menarik dari Novel Zizi: Bintang Jodoh yaitu, 

Katanya cinta itu membebaskan. Saat seseorang berada di sisi orang yang dicintai, dia tetep bebas menjadi dirinya sendiri. Indah, kan, bebas menjadi diri sendiri dan dicintai di saat yang sama?

Kalau keadaannya bukan begitu, kamu akan kehilangan dirimu karena kamu menjadi orang lain, bukan diri sendiri.

Buat kamu yang udah pernah baca novel ini sebelumnya, tulis kesan kamu selama membaca novel ini di kolom komentar di bawah yuk! Tunggu ulasan aku selanjutnya ya hehehe....Semoga bermanfaat 😊 

 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url